Contoh Teks Berita-Bahasa Indonesia

PRESIDEN INTRUSIKAN UNGKAP PELAKU
AHMAD DHANI JUGA DIKIRIMI BOM

           Porli mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap paket mencurigakan. Pasalnya, aksi terror bom buku terus berlanjut dan kemungkinan bias terjadi di daerah lain, termasuk yang dialami pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani.
           Kiriman paket bom buku yang dikirimkan ke kediaman Ahmad Dhani, di Jalan Pinang Mas 3, Pondok Indah Jakarta Selatan itu, diterima pada Selasa (15/3). Namun, penghuni rumah baru membuka dan mengetahui isi paket mencurigakan pada Kamis (16/3) pagi.
           Kanit Serse Polsek Metro Kebayoran Lama, Iptu Prayotno, mengatakan, paket bom buku untuk ahmad Dhani dikirim atas nama Alamsyah Muchtar, SSos yang beralamat di Jalan Dermaga 21 Bogor, Jawa Barat. “Judul buku itu, Yahudi Militan” jelasnya.
           Ahmad Dhani yang curiga kiriman paket tersebut langsung menghubungi polisi. “Jadi ketika dibuka, sampul bukunya agak lengket. Setelah itu, karena curiga akhirnya menelpon polisi” jelas Prayitno. Paket berisi bom itu akhirnya diledakkan oleh tim Gegana di lapangan kosong, disamping rumah Ahmad Dhani.
          Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman menduga, empat bom buku yang dikirim ke Utan Kayu, kantor Badan Narkotika Nasional, kediaman Yapto Suryosumarno dan Ahmad Dhani, dilakukan kelompok yang sama. Dugaan ini muncul setelah Polda Metro Jaya memeriksa 13 saksi dari tiga tempat kejadian perkara tersebut. “Prediksi kita bom-bom tersebut dikirim oleh kelompok yang sama,” katanya.
          Terkait maraknya teror bom, Presiden SBY mengintruksikan kebada para penegak hukum dan aparat keamanan untuk tidak memberi ruang bagi siapapun yang ingin marusak situasi keamanan Negara. Pengiriman paket bom buku belakangan ini tidak boleh dianggap biasa-biasa saja.
          “Saya mengintrusikan agar jajaran intelijen, BIN (Badan Intelijen Negara), jajaran kepolisian, jajaran TNI, utamanya komando teritorial TNI, bekerja lebih keras untuk mengungkap pelaku kejahatan ini,” kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis.